Mengenal Lebih Dekat Teknologi Blockchain

source image: Canva

Purwokerto, 07 Juni 2024

Mengenal Lebih Dekat Teknologi Blockchain

Kalian pasti tentunya sering mendengar teknologi Block Chain yang banyak beredar di internet sekarang ini, di populerkan dengan munculnya Bitcoin, Etherium, Dogecoin, bahkan NFT. dengan nilai pasar yang kian berfluktuasi naik turun hingga membuat orang tiba tiba kaya mendadak dalam satu malam seperti  saudara kita Gozali yang menjual foto dirinya dalam bentuk NFT, disaat itulah kalian pasti berfikir omong kosong apa lagi ini. dengan kemajuan teknologi yang terus berevolusi dari waktu ke waktu kita seringkali melihat sesuatu konsep yang terlihat di luar nalar seperti Blockchain ini, lantas apa sih Blockchain itu.

Blockchain, teknologi yang awalnya mendukung cryptocurrency seperti Bitcoin, telah berkembang menjadi salah satu inovasi paling signifikan di era digital ini. Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu blockchain, bagaimana cara kerjanya, dan potensi manfaatnya di berbagai sektor industri.

Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah sebuah buku besar digital yang terdistribusi dan terdesentralisasi, yang mencatat semua transaksi yang terjadi di jaringan tersebut. Setiap catatan, atau blok, terhubung satu sama lain melalui kriptografi, membentuk rantai (chain) yang tidak bisa diubah tanpa persetujuan mayoritas pengguna jaringan.

Satoshi Nakamoto, entitas misterius yang menciptakan Bitcoin, mendefinisikan blockchain sebagai “sebuah sistem elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan.” Ini memungkinkan transaksi aman tanpa perlu pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan.

Bagaimana Cara Kerja Blockchain?

mengenal Blockchain tidaklah mudah seringkali kita berusaha untuk mengetahui sesuatu kita akan merasa bahwa ketidaktahuan kita jauh lebih besar, maka dari itu marilah kita perlahan belajar mengenai apa itu Blockchain dengan mempelajari cara kerjanya:

  1. Desentralisasi: Tidak ada server pusat yang mengendalikan jaringan. Setiap node (komputer) dalam jaringan memiliki salinan dari seluruh blockchain
  2. Transparansi: Semua transaksi bersifat publik dan dapat diverifikasi oleh siapa saja
  3. Keamanan: Setiap blok diikat dengan blok sebelumnya melalui hash kriptografis, yang membuatnya hampir mustahil untuk diubah tanpa deteksi.

Proses transaksi dalam blockchain melibatkan validasi oleh penambang (miners), yang memecahkan teka-teki matematika kompleks untuk menambah blok baru ke dalam rantai. Ini dikenal sebagai mekanisme konsensus, dengan metode Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS) sebagai yang paling umum. Blockchain berharga karena memberikan cara yang aman dan terbuka untuk menyimpan dan mengelola data, yang bisa digunakan untuk banyak hal seperti uang digital (misalnya Bitcoin), kontrak pintar, dan berbagai aplikasi lainnya.

Potensi Manfaat Blockchain

Blockchain memiliki berbagai potensi di berbagai sektor, yang mana diantaranya

  1. Keuangan: Selain cryptocurrency, blockchain memungkinkan pembayaran lintas batas yang cepat dan murah serta kontrak pintar (smart contracts) yang otomatis dijalankan ketika syarat tertentu terpenuhi.
  2. Manajemen Rantai Pasokan: Dengan blockchain, setiap langkah dalam rantai pasokan dapat dilacak dan diverifikasi, meningkatkan transparansi dan mengurangi kecurangan
  3. Kesehatan: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan catatan medis yang aman dan dapat diakses oleh penyedia layanan kesehatan yang berwenang.

  4. Hak Kekayaan Intelektual: Teknologi ini memungkinkan pencipta untuk melindungi karya mereka dan memastikan bahwa hak royalti dibayarkan secara adil.

Menurut Don Tapscott dalam bukunya Blockchain Revolution, “blockchain adalah teknologi yang mampu mendisrupsi model bisnis tradisional dan membuka peluang baru dalam hal transparansi dan keamanan data” .

Tantangan Implementasi Blockchain

Meskipun memiliki banyak potensi, blockchain tidak tanpa tantangan. Beberapa di antaranya meliputi

  1. Skalabilitas: Sebagian besar jaringan blockchain saat ini kesulitan menangani volume transaksi besar dengan cepat.

  2. Regulasi: Regulasi yang belum jelas dan bervariasi antar negara membuat adopsi blockchain lebih kompleks
  3. Energi: Proses penambangan, terutama dalam sistem PoW, membutuhkan energi yang sangat besar.

Kesimpulan

Blockchain adalah teknologi revolusioner yang menawarkan keamanan, transparansi, dan efisiensi di banyak sektor. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, potensi manfaat yang ditawarkannya membuat teknologi ini layak untuk terus diperhatikan dan dikembangkan.

Daftar Pustaka

– Nakamoto, Satoshi. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. Bitcoin.org.

– Tapscott, Don, dan Tapscott, Alex. (2016). Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin Is Changing Money, Business, and the World. Penguin Random House

Baca juga : Yuk kenalan dengan Big Data

Penulis: Sultonul Hakim | Editor: Tim IT Bisnis Digital | Foto: Canva

Related Post

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

Email

: 0281-641629

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University