
source image: chatgpt
Purwokerto, 28 April 2025
Cryptocurrency telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian banyak orang, dari investor hingga teknolog. Artikel ini akan membantu Anda memahami konsep dasar cryptocurrency, bagaimana teknologi ini bekerja, dan mengapa begitu banyak orang tertarik untuk terlibat di dalamnya. Cryptocurrency adalah inovasi keuangan digital yang beroperasi melalui jaringan terdesentralisasi, menawarkan alternatif bagi sistem keuangan tradisional, dan membuka peluang baru untuk transaksi global yang lebih efisien dan aman (Narayanan et al., 2016).
Apa Itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency atau mata uang digital merupakan alat tukar yang transaksinya dilakukan secara virtual melalui internet. Berbeda dengan uang konvensional (fiat), cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik karena diciptakan dari rangkaian kode digital yang disebut blockchain. Mata uang kripto juga tidak dapat diduplikasi dan pemiliknya sulit dilacak, membuat cara penyimpanan dan penggunaannya berbeda dengan mata uang tradisional (Frankenfield, 2023).
Keunikan utama cryptocurrency adalah sifatnya yang desentralisasi-tidak diatur oleh pemerintah atau bank sentral-memungkinkan transaksi langsung antar pengguna tanpa memerlukan perantara seperti bank. Ini memberikan kebebasan finansial yang lebih besar dan mengurangi biaya transaksi secara signifikan (Tapscott & Tapscott, 2016).
Sejarah Singkat Cryptocurrency
Konsep awal mata uang kripto muncul pada tahun 1980-an ketika David Chaum, ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika, menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik. Chaum kemudian mengembangkan temuannya hingga melahirkan DigiCash pada era 1990-an, meskipun tidak berhasil berkembang lebih jauh (Narayanan et al., 2016).
Memasuki akhir 90-an, muncul PayPal yang didirikan oleh Elon Musk sebagai perantara keuangan digital yang konvensional. Namun, sejarah cryptocurrency modern sesungguhnya bermula pada tahun 2009 dengan peluncuran Bitcoin oleh seseorang atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto (Nakamoto, 2008). Bitcoin dikenalkan sebagai alternatif mata uang yang tidak bergantung pada lembaga keuangan dan segera menjadi inspirasi bagi penciptaan ribuan cryptocurrency lainnya (altcoin).
Blockchain: Fondasi Teknologi Cryptocurrency
Blockchain adalah teknologi utama di balik cryptocurrency, yang dapat dibayangkan seperti buku catatan digital yang tersebar di banyak komputer. Setiap transaksi dicatat dalam “blok” dan ditambahkan ke “rantai” data yang ada (Narayanan et al., 2016).
Untuk analogi sederhana, bayangkan blockchain seperti buku besar yang dipegang oleh semua orang dalam jaringan. Ketika seseorang melakukan transaksi, semua pemegang buku mencatatnya secara bersamaan. Karena semua orang memiliki salinan yang sama, hampir tidak mungkin untuk memalsukan catatan tersebut (Tapscott & Tapscott, 2016).
Secara garis besar, blockchain beroperasi melalui tujuh langkah:
- Inisiasi dan validasi transaksi
- Pembuatan blok baru untuk mencatat transaksi
- Penyiaran blok baru ke semua node (penambang) dalam jaringan
- Verifikasi dan validasi oleh node
- Penambahan blok yang telah diverifikasi ke blockchain
- Penyebaran pembaruan ke seluruh jaringan
- Eksekusi transaksi yang divalidasi
Jenis-Jenis Cryptocurrency Populer
Meskipun Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan paling terkenal, kini terdapat ribuan altcoin dengan fungsi dan karakteristik berbeda-beda. Beberapa cryptocurrency populer lainnya termasuk Ethereum yang menyediakan platform untuk aplikasi terdesentralisasi, Litecoin yang menawarkan transaksi lebih cepat dari Bitcoin, dan Dogecoin yang awalnya diciptakan sebagai lelucon namun kemudian mendapatkan nilai nyata (Frankenfield, 2023).
Mengapa Banyak Orang Tertarik pada Cryptocurrency?
-
Potensi Investasi dengan Keuntungan Tinggi
Fluktuasi harga cryptocurrency yang signifikan menarik banyak trader dan investor yang mencari keuntungan instan. Meskipun berisiko tinggi, potensi keuntungan dari investasi kripto bisa sangat besar jika dilakukan dengan strategi yang tepat (Yermack, 2013). -
Alat Penyimpan Nilai yang Stabil
Beberapa cryptocurrency, seperti Bitcoin, memiliki suplai terbatas yang membuat mereka tidak rentan terhadap inflasi seperti mata uang konvensional (Nakamoto, 2008). -
Teknologi Revolusioner dengan Potensi Masa Depan
Banyak orang percaya bahwa teknologi blockchain akan memicu revolusi keuangan di masa depan. Teknologi ini dapat menghilangkan peran perantara keuangan, membuat transaksi lebih mudah dan murah (Tapscott & Tapscott, 2016).
Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Volatilitas Harga yang Tinggi
Pasar kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen investor dan berita global, menyebabkan fluktuasi harga yang ekstrem dalam waktu singkat. Ini dapat menyebabkan keuntungan besar, tetapi juga kerugian yang signifikan (Yermack, 2013). -
Risiko Keamanan dan Regulasi
Meskipun teknologi blockchain sangat aman, cryptocurrency masih rentan terhadap serangan hacker atau penipuan. Kurangnya regulasi yang jelas di banyak negara juga menambah ketidakpastian dalam berinvestasi atau menggunakan cryptocurrency (Frankenfield, 2023). -
Tantangan Adopsi dan Kepercayaan
Kesadaran dan penerimaan cryptocurrency masih menjadi tantangan utama untuk adopsi yang lebih luas. Kepercayaan merupakan faktor penting yang memperkuat hubungan antara kesadaran dan adopsi cryptocurrency. Tanpa pemahaman yang cukup, banyak orang enggan menggunakan atau berinvestasi dalam cryptocurrency (Tapscott & Tapscott, 2016).
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
sumber:
- Frankenfield, J. (2023). Cryptocurrency Explained with Pros and Cons for Investment. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/c/cryptocurrency.asp
- Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. https://bitcoin.org/bitcoin.pdf
- Narayanan, A., Bonneau, J., Felten, E., Miller, A., & Goldfeder, S. (2016). Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction. Princeton University Press.
- Tapscott, D., & Tapscott, A. (2016). Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin and Other Cryptocurrencies is Changing the World. Penguin.
- Yermack, D. (2013). Is Bitcoin a Real Currency? An Economic Appraisal. National Bureau of Economic Research Working Paper No. 19747. https://doi.org/10.3386/w19747
- Republika. (2024, Februari 9). Cara kerja blockchain yang perlu dipahami, begini analoginya. Genpop. https://genpop.republika.co.id/posts/286417/cara-kerja-blockchain-yang-perlu-dipahami-begini-analoginya
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Teknologi Blockchain
Penulis: Ahsan Maulana Rizqi | Editor: Tim IT Bisnis Digital | Foto: chatgpt